Polsek Raya Resor Simalungun Evakuasi Penemuan Mayat Wanita Di Kamar Kos Yang Sempat Gegerkan Warga Pematang Raya Simalungun.



Sumber : Humas Polres Simalungun.
Editor     : Sunanda Siregar.









SIMALUNGUN // METROINVESTIGASI.COM


Suasana tenang di Kelurahan Pematang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, mendadak berubah menjadi tegang ketika sebuah mayat ditemukan di kamar kos di Jalan Lembaga Pemasyarakatan, Lingkungan Mangadei. Mayat tersebut teridentifikasi sebagai Nia Ramadhani, seorang wanita berusia (38) yang berprofesi sebagai wiraswasta, beralamat di Huta III Nagori Marihat Bukit, Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun. Rabu (03/04/2024).

Penemuan mayat tersebut bermula pada Pukul 10.00 Wib, saat itu Ayu Sundari yang mendatangi kamar kos korban sembari mengetuk-ngetuk pintu kamar korban guna mengajak korban untuk sarapan, namun dari dalam kamar korban tidak ada respons, dikarenakan tidak ada respons, sehingga Ayu Sundari pun membiarkan hal tersebut lantaran tidak ada rasa curiga.

Selanjutnya pada Pukul 13.00 Wib, teman korban yang lainnya yaitu Rinal Purba coba membangunkan korban dengan cara mengetuk pintu kamar kos korban, namun pada saat itu juga tidak mendapatkan respons dari korban, apa lagi pada saat itu kamar kos korban tengah terkunci dari dalam.

Mengkhawatirkan situasi tersebut, akhirnya para saksi, termasuk Hotdin Saragih dan Rita Manurung, segera memutuskan untuk mendobrak pintu kamar kos korban yang dimana pada saat itu tengah dikunci dari dalam. Setelah berhasil membuka pintu kamar kos korban yang sebelumnya terkunci dengan cara didobrak, akhirnya para saksi (para teman yang satu kos-kosan dengan korban) kaget bukan kepalang, sebab korban (Nia Ramadhani) ditemukan telah meninggal dunia.

Sementara Petugas Polsek Raya Resor Simalungun yang mendapatkan informasi ditemukannya sesosok mayat perempuan di dalam kamar kos-kosannya, sehingga personil Polsek Raya Resor Simalungun bersama Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Simalungun di bawah pimpinan AKP SP. Siringoringo, SH., segera melakukan tindakan kepolisian dengan koordinasi bersama Puskesmas Raya dan Unit Inafis Polres Simalungun untuk segera mendatangi lokasi temuan mayat tersebut.

Selanjutnya mayat korban langsung di evakuasi dan dilakukan identifikasi terhadap jasad korban. Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mencakup pengamanan TKP dengan police line, dan pengambilan keterangan dari saksi-saksi.

" Berdasarkan hasil olah TKP mengungkapkan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dari pemeriksaan dokter. Sementara Mayat Nia Ramadhani ditemukan tengah tergeletak dengan posisi telungkup di atas kasurnya dengan pakaian tidur. Sementara engsel pintu kamar kos korban rusak akibat dobrakan dari luar saat ingin memastikan kondisi korban. " ungkap Kapolsek Raya.

Langkah selanjutnya yang akan dilakukan Polres Simalungun adalah membuat laporan penemuan mayat, mendata keterangan dari keluarga dan saksi-saksi, menitipkan jenazah korban ke RSUD Jasarmen Saragih Pematangsiantar, mencari informasi lebih lanjut tentang korban, dan melaporkan perkembangan kasus kepada atasan.

Mengungkap lebih dalam misteri yang meresahkan warga Pematang Raya, kepala Puskesmas Raya dr. Jhon S. Saragih menyampaikan kepada publik hasil pemeriksaan awal terhadap jenazah wanita wiraswasta yang ditemukan tidak bernyawa dalam kamar kosnya. Semtara dr. Jhon menegaskan bahwa dari hasil pemeriksaan awal yang dilakukan oleh tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh jenazah.

"Pemeriksaan yang kami lakukan sangat teliti, mencakup semua bagian tubuh, dari kepala hingga kaki, kami tidak menemukan adanya luka yang menunjukkan tindak kekerasan atau perjuangan," jelas dr. Jhon di hadapan para jurnalis yang telah menanti kabar terkini.

Lebih lanjut, dr. Jhon menambahkan bahwa untuk menentukan penyebab pasti kematian, jenazah akan dijadwalkan untuk autopsi. "Kami sedang dalam proses persiapan untuk autopsi. Hal ini untuk memastikan apa penyebab kematian sebenarnya." ujar dr. Jhon.

Penjelasan dari kepala Puskesmas ini memberikan sedikit ketenangan, namun tetap meninggalkan misteri mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Warga Pematang Raya diharapkan tidak cepat membuat kesimpulan dan menunggu keterangan lebih lanjut dari proses penyelidikan yang masih berlangsung.

Menanggapi situasi ini, aparat kepolisian setempat juga meningkatkan patroli dan pengamanan di lingkungan sekitar, menjamin keamanan warga dan mencegah penyebaran informasi yang tidak bertanggung jawab. "Kami bekerja sama dengan semua pihak termasuk pihak Puskesmas untuk mengungkap kejadian ini," ujar Kapolsek Raya.

Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mendorong siapa pun yang memiliki informasi terkait kejadian tersebut untuk segera melapor ke pihak berwajib. Seiring waktu, kabar terkini mengenai penyelidikan dan hasil autopsi diharapkan dapat segera menyediakan jawaban atas misteri yang menyelimuti Pematang Raya.

Kejadian ini mengundang perhatian dari berbagai pihak termasuk TNI dan unsur pemerintahan setempat. Kapolsek Raya dan timnya bersama beberapa anggota TNI dan Camat Raya, Lurah Pematang Raya, serta kepala Puskesmas Raya, berkolaborasi dalam penanganan kasus tersebut. Masyarakat diharapkan tetap tenang dan memberikan informasi apa bila mengetahui detail terkait kasus tersebut untuk membantu penyelidikan.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama